Sabtu, 26 Mei 2012

Perlindungan Seorang Adik Terhadap Kakak nya ( Mengharukan )

Perlindungan Seorang Adik Terhadap Kakak nya ( Mengharukan )

Aku adalah seorang perempuan yang dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya. “Siapa yang mencuri uang itu?” Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!”
Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya!”

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus-menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.

Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, “Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal
memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!” Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.”

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus.
Saya mendengarnya memberengut, “Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik… hasil yang begitu baik…” Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, “Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?” Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, “Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku. ” Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. “Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!” Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, “Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini.”

Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: “Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimimu uang.” Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai
ke tahun ketiga (di universitas).

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, “Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana! “Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, “Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?” Dia menjawab, tersenyum, “Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?” Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, “Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga!

Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu…” Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, “Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.” Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. “Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!”

Tetapi katanya, sambil tersenyum, “Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..”
Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan
sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. “Apakah itu sakit?” Aku menanyakannya. “Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan…” Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku.

Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, “Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.” Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut.

Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari, adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, “Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?”

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. “Pikirkan kakak ipar–ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?” Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah, “Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!”
“Mengapa membicarakan masa lalu?” Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29. Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, “Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?” Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, “Kakakku.”

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. “Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sendoknya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.”

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, “Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku.” Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai...

Jumat, 25 Mei 2012

FAKTA COWO GAMERS

FAKTA COWO GAMERS "
Cekiiidot ..!!!

KENAPA YAHH PARA GAMERS JARANG DI LIRIK CEWEK?

* Kenapa sih kebanyakan cewek saat tau kita ini gamerss langsung pada kaburr atau menghindar atau bisa dibilang g mau dikenal??? ckckck..

* Oke lah kita emank gak kayak AMOR yang bisa kebut - kebutan dan balapan,atau yang anak2 tongkrongan yang gaya styleanya keren2..

* Kita juga ga kya anak band yang pintar maen alat musik

( tapi saya kira banyak anak gamers yang bisa, cuman lebih memilih dunia game)
( kita jg bisa kebut2 an tp qt ga mau,karna itu meresahkan orang lain atau merugikan sekitar )

>>>>>> Tapi tau ga,?? dari survei yang membuktikan, sebagian besar gamers itu orangnya SETIA LOHH ,,!!!

soalnya mereka pasti tiap hari kerjaannya di net, jarang jalan, kalo jalan pasti sama anak2 net nah karena mereka jarang jalan pasti jarang ketemu ama cewe"!!! pastinya kan mereka cuman setia sama pacar mereka masing2..

Tapi ada yang bertanya, "tapi pasti tiap hari ketemu sama cewek terus menerus di kampus atau disekolah ( pacaran 1 gedung ) saya jamin cepat BOSAN,soal nya tiap hari liat mukanya terus mau ganteng kya apa pun mau cantiknya kya miyabi tetep aja bosen tiap hari klo di liat terus",.
>>>>> bagus nya GAMER'S jarang ketemu sama cewe nya karna pas sekali ketemu atau ga ketemu2 GAMER'S bisa merasakan kerinduan dengan tersendiri nya,,dan pada saat itu pasty sang GAMER'S mengajak jalan atau menghampiri sang pacar utk BERCANDA-CANDAAN yah klo ada duit pasty ngajak ketempat yang " ROMANTIS " ( PASTY )..

- Ada beberapa alasan cewek kenapa gak terlalu suka dengan cowo GAMER'S :

1. Mereka bilang gamers pasti lebih mentingin dunia gamenya daripada si cewek tersebut alias nyuekin ceweknya.?
( nyuekin gpp kami digame ko,klo nyuekin karna ada yang cewe ke 2 gmana? )>> hayoo mau pilih yg mana??

2. Ngabisin duit aja maen game terus..?
( qt g ngabisin duit ko,ga semua GAMER'S mengahabiskan uang ) justru malah menghasilkan UANG dari GAMER'S ( klo menang ikut EVENT2/tourney2 walaupun tourney antar RT,yg penting kan dpt duit & bisa merasakan kesenangan tersendiri dan sesama TEAM )

3. Rata" gamers di anggap COPO !!!???
( COPO ??? masa sihh COPO? sebener nya GAMER'S ga copo atau Kampungan.. malah GAMER'S klo berstyle dengan perlengkapan bermain nya para GAMER'S sangat keren..coba aja anda lihat bagaimana cowo yang sedang berstyle dengan
#Celana Skate atau Clana gunung + memakai jaket+topi atau kupluk + make headshet dikuping sambil denger lagu R&B,ditangan sedang membawa KEYBOARD,,wahhhgaya'y kaya LUAR NEGRIII bgt .wak wakkaw wak..
tanggapan cewe pasty : WAAHHH,,,anak komputer nih pasty pinter,gayanya kerennn lg...
|^_^ |^_* |cuittt ,,cuitt,,,
tp anak GAMER'S ga mau kaya begitu karna itu bisa dibilang terlalu NORAKKK.!! Equip2 mereka disimpan didlm tas atau tidak dibawa kelingkungan yang tidak seharus nya mereka memakai ( ada tmpat nya utk memakai EQUIP mereka )

4. Jarang mandi karena ngejar naikin level..??
( selama jarang mandi tp ga ngpn2 cuma madep didepan PC kan ga kluar keringet,jd g bauu deh klo cuma g mandi 1hr atau 2hr doang sih.tp ga mungkin jg kan mereka ga mandi sampai 2hr lebih siapa aja jg bakal ga betahhh begitu)

5. Rata2 perokok jadi membuat ruangan jadi penuh asap
( hampir semua para GAMER'S tau lokasi NO SMOKING/TMPAT SMOKING )
#contoh : ga smua warnet yang bole ngeroko ..walaupun GAMERS bermain yg tidak bole meroko mereka dengan sendiri nya keluar untuk meroko diluar sana,,dan ingat ada jg GAMER'S yg tidak meroko ..

6. Tidak memperhatikan dunia luar jadi terisolasi gitu..?
( HAGH??? ga merhatiin dunia luar??? plisss dehhhhh sekarang tuh jaman nya internet,tentang apa yang diluar bisa dilihat atau dicari lewat internet atau lewat MBAH GOOGLE ) hahaahAHA..

7. Rata" gamers sring pada cabut alias BOLOS
( GAMER'S bolos karna mereka lg kecanduan bermain GAME,maka dari itu klo orang tua ada anak nya yg GAMER'S lgsg segera membelikan PC dirumah agar sang anak tidak sering2 kluar rumah atau bolos skolah tp dengan catatan sang ANAK harus tau waktu pada saat bermain game & pada saat jam belajar dirumah ( ngerjakan PR ATAU PUN TUGAS2 LAIN NYA),,dengan itu sang anak akan jarang kewarnet atau bolos,kan dirumah uda ada PC ngpn lg kewarnet??? )

tidak semua alasan yang d sebutin itu bener, ada beberapa yg salah

pendapat ku:

1. itu semua tergantung pribadi dari masing2 gamer, jadi g smwnya ky gtu,,

2. selama itu g pake uang orang laen, LOSS aaja, wkakawkwakawk

3. rata2 kan? bukan semua? walaupun yang bikin note ini seperti itu

4. g selamanya d depan kompi trus lah, bisa buta mata qt ini, hahahaha :p

- Sifat asli GAMER (kebanyakan)

1. jgn pernah remehin GAMER'S tentang cinta karena kita gk akan pernah selingkuh, selingkuhan kita cuma hanya di game saja jadi gk ada yang namanya selingkuh sama cewek lain

2. gamer itu punya hati yang lebih daripada cowok2 yang laen, kita bakal ngejagain kalian(para cewek) layaknya kita lagi bermain GAME menjaga sang RATU..asdasdasdasdsa

3. kita juga manusia kok masih butuh cinta dan perhatian, justru kita lebih seneng klo ada moment lagi maen game sambil di temenin pasangan, ( Walaupun kadang2 pasanganya klo ikut kita cuekin hehehe :* )

FAKTA KALO JARANG ADA GAMERS YANG SELINGKUH

saya disini cuman mau nulis fakta2 yang hampir semua gamers rasain , yang benar adanya kalo gamers itu rata2 setia , ya kann??? ya kann???

*. Jarang Ada Gamers yang selingkuh , gmn mau selingkuh???ke mall aja jarang , tiap hari kerjanya duduk di net ngeliatin komputer bareng ama gamers2 laen , ya gak???

*. Punya pacar 1 aja bagi gamers udah ribet , dikit2 sms dikit2 tlp , apalagi kalo udah ngegame klo ngebalas sms dari sang pacar aja bisa2 char udah mati di hajar char orang laen , apalagi punya pacar lebih dari satu??? gak bakalan ada kesempatan buat ngkill/ngebunuh musuh qt, yang ada di bunuh molo gara2 smsan trz wakakakaka

*. Gamers itu malas selingkuh coz kalo putus ama ceweknya truz jomblo pasti di CAP HOMO+MAHO dah! ya kan???wkwkkwkw

*.Gamers punya pacar 1 aja mikir tuh pasti kalo jalan ama pacar , "Ancrit2 keluar lagi uang 2xlipat buat beli vocer + ngebayarin sang pacar..gimana pacar nya ada 2 atau lebih dari 2?? aduuuhhh ga bangettt deh sumpahhh..!! karna punya pacar 1 aja pengeluaran uda 2x lipat gmana punya pacar lebih dari 1?jadi gak mungkin gamers mau selingkuh2 wkwwkwkwkwk

JADI TOLONG JANGAN PERNAH SURUH KAMI BERHENTI NGEGAME ^s^

Kita bisa ninggalin dunia game demi kamu ( pacar kita ) asalkan kamu bisa setia sama kita sama seperti game yang selalu menemani kita saat sedih maupun senang!!!, (bisa gak ceweknya?)

pasti tuh cewek nanya balik ke kita, "kamu bisa gak setia ama kita???" jawabnya YA

"kita aja bisa setia ama komputer dari pagi ampe ketemu pagi, kenapa sama cewek ga??? btul khan??"

boleh d copas ALL , biar tau orang bahwa gamer itu gak seperti perkiraan orang,,,

KALO LU GAMERZ SZEJATI COPAST NII.. DONK!!!...BIAR CEWE PADA TAUUU